 |
MEDAN | Memasuki puncak arus balik Idul Fitri 1446 H, Ditlantas Polda Sumut mencatat peningkatan volume kendaraan yang signifikan disejumlah titik perbatasan Provinsi. Meski mobilitas masyarakat meningkat tajam, jumlah kecelakaan lalu lintas justru mengalami penurunan drastis selama pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2025, yang dimulai sejak 26 Maret dan masih akan berlangsung hingga 8 April 2025.
Berdasarkan data dari RTMC Ditlantas Polda Sumut, pada Minggu, 6 April 2025 pukul 15.00 – 23.59 WIB, tercatat ribuan kendaraan masuk dan keluar melalui tiga jalur arteri utama perbatasan Provinsi :
Perbatasan Langkat – Aceh : Masuk ke Sumut sebanyak 31.524 kendaraan (1.473 R6, 16.731 R4, 13.320 R2). Keluar dari Sumut sebanyak 44.742 kendaraan (2.397 R6, 15.588 R4, 26.757 R2).
Perbatasan Mandailing Natal – Sumatera Barat : Masuk sebanyak 14.334 kendaraan (252 R6, 5.784 R4, 8.298 R2). Keluar sebanyak 15.759 kendaraan (921 R6, 6.138 R4, 8.700 R2).
Perbatasan Labuhanbatu Selatan – Riau : Masuk sebanyak 27.870 kendaraan (1.224 R6, 13.155 R4, 13.491 R2). Keluar sebanyak 36.768 kendaraan (3.777 R6, 16.347 R4, 16.644 R2).
Di sisi lain, laporan rekap kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Toba 2025 hingga 6 April menunjukkan grafik yang sangat positif dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 236 kejadian dengan rincian 72 orang meninggal dunia (MD), 77 luka berat (LB) dan 306 luka ringan (LR). Sedangkan pada tahun 2025, terjadi penurunan drastis dengan 87 kejadian, 13 MD, 44 LB, dan 97 LR.
Kesimpulan perbandingan :
Jumlah laka turun 149 kejadian (-63,1%)
MD turun 59 orang (-81,9%)
LB turun 33 orang (-42,9%)
LR turun 209 orang (-68,3%)
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah, S.I.K., menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kesiapsiagaan petugas dilapangan serta meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Petugas terus bersiaga dilapangan untuk memastikan lalu lintas, khususnya untuk arus balik, tetap lancar, aman dan kondusif,” ujar Kombes Firman.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, mematuhi peraturan lalu lintas dan memastikan kondisi fisik pengemudi serta kendaraan dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan jauh.(Ali)
