TAPSEL | Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly Pasaribu mengintruksikan seluruh jajaranya agar di tahun 2023 ini mengimplementasikan kinerja sessuai visi misi yang telah di tetapkan pada rencana pembangunan jangka memengah daerah (RPJMD) 2021-2026.
Instruksi itu disampaikan Bupati Tapsel pada upacara pertama tahun 2023 di Lapangan Parade komplek perkatoran Pemkab Tapsel di Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Senin (2/1/2023).
Visi Pemkab Tapsel adalah mewujudkan Tapanuli Selatan yang maju berbasis sumber daya manusia (SDM) pembangun yang unggul, sehat, cerdas, sejahtera, serta sumber daya alam (SDA) yang produktif dan lestari.
Sedangkan misi Pemkab Tapsel terdiri dalam lima poin. Yakni meningkatkan SDM pembangun yang unggul dan mandiri. Meningkatkan perekonomian Tapsel yang berbasis pertanian dan ekonomi kerakyatan.
Melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan sumber daya di daerah dan pemerintah atasan. Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah melalui reformasi birokrasi yang berkesinambungan.
Meningkatkan standar hidup layak, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat Tapanuli Selatan.
“Visi misi ini yang kita jabarkan dan menetapkannya menjadi berbagai program di tahun 2023, juga sejak kepemimpinan kami di Tapanuli Selatan,” katanya.
Bupati Dolly menjelaskan, mayoritas masyarakatnya adalah petani. Maka menjadi fokus bagi Pemkab Tapsel untuk mendongkrak sektor pertanian. Mengupayakan hasil pertanian meningkat agar kesejahteraan petani bisa terwujud.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau ekonomi kerakyatan juga menjadi prioritas untuk dimajukan. Karena berdasarkan penyampaian dari pemerintah atasan, tahun 2023 ini belum tentu lebih baik dari 2022.
“Menteri Keuangan di berbagai kesempatan menyatakan, tidak ada jaminan akan terangnya perekonomian di Indonesia. Namun dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Tapsel, kekhawatiran itu akan bisa kita hadapi bersama,” jelas Dolly Pasaribu.
Mengingat SDA yang masih terpelihara dengan baik, Pemkab Tapsel terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkannya secara produktif dan tetap berpegang teguh pada prinsip kelestarian. Pihaknya juga terus berupaya menurunkan risiko rawan pangan yang ikutannya adalah stunting.
“Bonus demografi diharap mampu menjadikan Indonesia negara super power di tahun 2045 atau 2050. Namun dengan terganggunya pertumbuhan anak atau stunting, akan lahir generasi lemah yang dapat menghambat capaian harapan tersebut ” jelasnya.
Pemkab Tapsel terus berupaya meningkatkan kwalitas pendidikan. Seperti mendatangkan ahli yang terbukti sukses meningkatkan taraf pendidikan. Metode mereka telah dipakai berbagai daerah seperti halnya di Papua.
“Anak-anak yang latar belakang pendidikannya lemah, bisa berubah menjadi juara olimpiade. Harapan kita, kehadiran para ahli tersebut dapat meningkat kualitas pendidikan di Tapsel,” harapnya.
Bidang kesehatan, Pemkab Tapsel gencar memperbaiki pelayanan Puskesmas dan Pustu, agar pelayanannya lebih baik ke depan. Selain itu Bupati Tapsel tegaskan ke jajaranya bahwa resolusi di 2023 adalah semakin meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Saya telah membicarakan ini dengan sejumlah OPD. Saya minta kinerja diefektifkan dan lakukan efisiensi kegiatan di lingkungan kerja masing-masing,” ujarnya.
Intinya, Bupati Tapsel inginkan inovasi, kreatifitas dan transformasi dari gagasan-gagasan dapat menjadi tindakan. Sehingga menciptakan kemudahan di internal OPD maupun masyarakat. Kepada seluruh ASN, ia berpesan agar berani ke luar dari zona nyaman.
Di kesempatan itu, Bupati Dolly Pasaribu menyinggung tentang capaian kwalitatif Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tapsel tahun 2022 yang melampaui target RPJMD 2021-2026.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima, IPM Tapsel tahun 2022 adalah 70,92 poin atau 0,15 poin di atas target RPJMD yang 70,77. Ini merupakan suatu capaian prestasi yang baik.
Atas capaian IPM yang melampaui target ini, Bupati Tapsel berterimakasih kepada seluruh jajarannya. Juga mengajaknya untuk terus meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. (Hrp)