PERCUTSEITUAN | Hampir genap dua bulan kasus penganiayaan yang di alami Raden Putra(21) Warga Pasar Vlll Jalan Menteng, Desa Seirotan, Kecamatan Percut Seituan pelaku belum juga di tangkap
Padahal kasus pemganiayaan ini suda di laporkan ke Polsek Percut dengan laporan polisi nomor : LP / B /2144/XI/2021/SPKT/POLSEK PERCUT SEI TUAN, tanggal 1 November 2021.Baru masuk tahap proses pemeriksaan saksi
Hal itu di sampaikan Raden bersama temanya saat di Mapolsek Percut Seituan saat ditanyai awak media terkai kedatangan ya ke Mapolsek Percut Seituan.
" Dipanggil bang dan Kawan ku sama abanya di periksa di dalam sebagai saksi,"
Ia menjelaskan, kejadian bermulaa pada saat ia, membeli sesuatu di warung pelaku. Lantas pelaku menanyakan keberadaan dirinya beberapa hari yang lalu. Tidak sampai disitu pelaku langsung menuduh korbam sebagai pencuri, hingga memukuli korban
"Saya mau beli rokok di kedai itu lalu anaknya bernama Pii bertanya Ama ku katanya 'waktu hari Rabu itu kau kemana' kujawab 'aku dirumah' tiba tiba aku dipukul,"
"Aku dipukul dibagian wajahku sebanyak tiga kali dan aku dituduh mencuri dirumahnya jadi aku bantah karena aku tak ada mencuri lalu 'aku bilang apa buktinya' dia berikan CCTV dan kulihat ternyata bukan aku namun dia tetap bersikukuh itu aku,"katanya, Kamis (23/12) sekitar pukul 21.30 WIB di Polsek Percut Sei Tuan.
Ia berharap kepada Polsek Percutseituan segera menangkap pelaku
"Aku berharap Pelaku nya cepat ditangkap dan diproses sesuai aturan yang berlaku," Ucapnya
Hal senada dikatakan Erdianto Hutabarat selaku abg angkat korban menerangkan bahwa korban mendatangi rumahnya dan melaporkan kejadian apa yang telah dialaminya.
"Raden datang ke rumahku dan menceritakan apa yang telah di alami nya, jadi aku dan dia mendatangi ke rumah si Pii, sesampainya disana kata orang tua Pii si Raden mencuri terekam CCTV, aku langsung meminta untuk diperlihatkan," ucapnya.
"Setelah kulihat dan di-zoom berkali kali ternyata ciri-ciri pelaku di CCTV tak sama dengan si Raden karena dari rambut sudah berbeda, di CCTV rambut warna hitam sementara si Raden rambut nya berwarna pirang," Tegasnya
Erdianto kembali menjelaskan kepada keluarga Pii namun pihak keluarga nya tak terima bahwa pihak mereka salah dan terjadi perdebatan mulut.
"Jadi kami pulang dan aku menelepon bhabinkamtibmas dan kami bersama bhabinkamtibmas mendatangi rumah Pii. Yang kami dapat bhabinkamtibmas aja dimarah marahi yang akhirnya kami disuruh bhabinkamtibmas untuk membuat laporan," tuturnya.(Hrp)