BELAWAN | Kepengurusan Cabang Al Jamiyatul Alwashliyah Cabang Medan Belawan (PC) yang bersekretariat di Jalan Selebes no 40 Belawan kisruh dikarenakan tidak adanya ketegasan dari Pimpinan Daerah (PD) dalam menyikapi adanya dua lisme di Cabang Belawan. Minggu (3/10/2021).
Kekisruhan ini terjadi karna ada dua lisme kepemimpinan Cabang Al Jamiyatul Alwashliyah Belawan. Dimana ada kepengurusan lama yang diketuai oleh Sutiono yang telah menjabat dua priode dan kepengurusan baru yang di Ketuai oleh Drs H. Asnawi Jamaluddin yang mempunyai Surat Kuasa (SK) dikeluarkan oleh Pimpinan Daerah (PD) yang diketuai oleh Drs.H. A'zam Nasution MAP dan Sekretaris dr.H. Nurwin Yusid Tanjung tertangal 29 Desember 2020 lalu.
Semenjak SK ini terbit H. Asnawi bersama dengan pengurus yang baru hingga saat ini belum juga serah terima jabatan dengan pengurus yang lama yang di ketuai oleh H. Sutiono hingga masa kepengurusan Pimpinan Daerah (PD) pun telah berganti masalah ini tidak kunjung menemui titik terang.
Saat Team Media mencoba melakukan investigasi terhadap salah satu kepengurusan dimana Zakaria selaku bendahara Alwashliyah di pengurus Cabang Belawan yang baru mewakili dari Ketua Drs.H. Asnawi Jamaluddin, Rabu (29/092021) mengatakan diangkat nya mereka berdasarkan hasil musyawarah cabang Belawan yang dilaksanakan pimpinan daerah kota Medan pada 13 Desember 2020.
"SK pengangkatan kami dikeluarkan oleh pimpinan daerah, untuk saat ini Sutiono bersikeras mereka lah pimpinan cabang Belawan. Namun dalam organisasi dalam musyawarah yang terpilih adalah bapak Drs H Asnawi Jamaluddin secara sah dan legal berdasarkan anggaran dasar dan rumah tangga dan peraturan organisasi dan mempunyai SK," katanya.
Dalam hal ini Zakaria berharap pimpinan daerah mampu menyelesaikan permasalahan cabang Belawan secara kongkrit dan tuntas. Sehingga tidak ada lagi perseteruan dua lisme di Alwashliyah cabang Belawan.
"PD (Pimpinan Daerah) lah yang mempunyai wewenang yang bisa menjelaskannya. Namun jika PD tidak mampu kami akan mengadu ke Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Besar yang berada di Jakarta," ungkapnya.
"PD harus mengambil langkah langkah yang kongkrit secara organisasi, karena secara organisasi yang sah adalah dibawah kepemimpinan bapak Drs H Asnawi Jamaluddin," tambahnya dengan tegas.
Diwaktu yang terpisah Jumat (01/10/2021) Saat dikonfirmasi via WhatsApp Pimpinan Daerah(PD) yang mengantikan Drs. H.A'zam Nasution
diketuai oleh H.Hafiz terkesan diduga melempar permasalahan ini ke dua lisme, dirinya menjawab agar meminta keterangan kepada dua kubu baru beliau bisa memberikan tanggapan ataupun keterangan.
"Abang kan sudah dapat statement dari pak Asnawi, seharusnya Abang tanya ke pak Sutiono jangan ke saya," akunya.
Mengikuti anjuran dan saran yang disampaikan oleh Ketua PD,Team Media pada hari Minggu (03/10/2021) melakukan Investigasi dan konfirmasi kepada pengurus cabang yang lama yang di ketuai oleh H. Sutiono, dalam pertemuan bersama dengan rekan media beliau juga menyampaikan, bahwa mereka juga mempunyai alasan kuat untuk masih duduk di pengurusan, dimana pihaknya telah dua kali mengugat Pimpinan Daerah Al Jamiyatul Alwashliyah yang di ketuai oleh Drs.H.A' zam Nasution MAP kepengadilan Negeri Medan Hingga kepengadilan tinggi, hasilnya dimenangkan oleh mereka dan saat ini proses hukum tetap berlanjut sampai kekasasi dan hingga saat ini belum ada putusan dari kasasi.
Sutiono menyatakan dengan tegas bahwa polemik ini bisa berkhir andai saja PD berlaku dengan tegas, saya pastikan saya mundur dari ketua apabila pihak PD menerbitkan SK terhadap saya, karna melalui SK yang diterbitkan itulah yang menjadi dasar dan alasan saya membuat surat pengunduran diri.
"Saya juga sangat berharap agar polemik ini dapat diselasaikan dengan baik dan roda organisasi bisa berjalan pula dengan baik," tutupnya (Sigit)