MEDAN | Gamayel Naibaho (19), warga Samosir mengalami luka robek di bagian kepala belakang akibat terkena lemparan batu dan mendapatkan 5 jahitan.
Kasat Sabhara tiba di lokasi kemudian disusul Pejabat Polrestabes bersama Personil lainnya. Pada Pukul 17.00 WIb, Karo Ops Poldasu bersama Kapolrestabes Medan tiba di lokasi dan melakukan pengecekan TKP yang telah di Police Line tim Inafis di halaman parkir kampus .
Karena kejadian itu, pihak UHM mengeluarkan pengumuman bahwa perkuliahan diliburkan sampai hari Senin tanggal 25 November 2019 dan kemudian aktif kembali pada hari Selasa tanggal 26 November 2019.
Saat ini mayat korban juga telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.
"Berawal dari suatu permainan futsal, esok harinya mereka berkumpul di dalam Kampus Nommensen kemudian terjadi tawuran antara fakultas teknik dengan fakultas pertanian," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Jumat (22/11/2019).
Ia mengatakan akibat dari tawuran ini mengakibatkan 2 korban satu diantaranya meninggal dunia yakni RS (21) warga Balige, mahasiswa Fakultas Pertanian UHN.
"Dan satu korban (luka-luka) masih dirawat karena ada luka bacok di kepala," jelasnya.
Saat ini, dikatakan Dadang pihaknya masih melakukan pengamanan mencegah bentrok susulan. Ia mengajak semua pihak untuk menyelesaikan tawuran maut dengan kepala dingin.
"Mereka yang berbuat (pidana) harus bertanggung jawab," tukasnya (red)
Kasat Sabhara tiba di lokasi kemudian disusul Pejabat Polrestabes bersama Personil lainnya. Pada Pukul 17.00 WIb, Karo Ops Poldasu bersama Kapolrestabes Medan tiba di lokasi dan melakukan pengecekan TKP yang telah di Police Line tim Inafis di halaman parkir kampus .
Karena kejadian itu, pihak UHM mengeluarkan pengumuman bahwa perkuliahan diliburkan sampai hari Senin tanggal 25 November 2019 dan kemudian aktif kembali pada hari Selasa tanggal 26 November 2019.
Saat ini mayat korban juga telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.
"Berawal dari suatu permainan futsal, esok harinya mereka berkumpul di dalam Kampus Nommensen kemudian terjadi tawuran antara fakultas teknik dengan fakultas pertanian," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Jumat (22/11/2019).
Ia mengatakan akibat dari tawuran ini mengakibatkan 2 korban satu diantaranya meninggal dunia yakni RS (21) warga Balige, mahasiswa Fakultas Pertanian UHN.
"Dan satu korban (luka-luka) masih dirawat karena ada luka bacok di kepala," jelasnya.
Saat ini, dikatakan Dadang pihaknya masih melakukan pengamanan mencegah bentrok susulan. Ia mengajak semua pihak untuk menyelesaikan tawuran maut dengan kepala dingin.
"Mereka yang berbuat (pidana) harus bertanggung jawab," tukasnya (red)